Papan MDF jadi alternatif untuk interior yang terjangkau tapi tetap menarik. Berikut pengertian, karakteristik, harga dan plus minusnya
Sumber: Freepil.com
Istilah MDF atau medium-density fiberboard, baik papan MDF ataupun partikel MDF cukup familiar dengan dunia interior dan furniture. Jenis bahan ini terbuat dari serpihan kayu yang diolah dan dipadatkan. Jadi, dengan kata lain MDF adalah hasil pemadatan serpihan kayu.
MDF biasanya dipilih karena harganya yang murah, ringan dan low maintenance. Cocok buat kaum mendang mending atau yang ingin renovasi/membeli furniture tapi budget masih mepet atau memang sengaja mencari yang terjangkau.
Nah, jika Anda salah satunya atau ingin tahu apa itu bahan MDF, langsung cek informasi berikut ini.
Pengertian MDF
Sumber: Building Materials Nationwide
Papan MDF adalah papan yang terbuat dari serat kayu dengan kepadatan menengah lalu diolah jadi serbuk dan dipadatkan. Sebelum proses perekatan, serbuk halus tersebut akan dicampur dulu dengan perekat kemudian dipadatkan menggunakan tekanan dan padat agar menjadi papan.
Secara singkat, prosesnya sebagai berikut:
- Pengumpulan serpihan atau potongan kayu berukuran kecil.
- Potongan tersebut dicuci, direbus dalam suhu tinggi agar dapat menjadi bubur kertas.
- Pencampuran bubur kertas dengan lilin dan perekat seperti resin urea-formaldehyde secara merata.
- Pencetakan di mesin bertekanan tinggi untuk memadatkan papan MDF sesuai ukuran dan ketebalan yang diinginkan.
Jika menilik dari sejarahnya, kayu MDF adalah penemuan yang tak disengaja oleh William Manson (1925). Kala itu, ia mencoba untuk memanfaatkan serpihan kayu yang berasal dari pabrik besar. Niat awalnya adalah hanya ingin memadatkan serpihan kayu menggunakan mesin. Namun, karena William lupa mematikan mesinnya, alhasil, terbentuklah lembaran kayu padat dari serbuk kayu tersebut.
Tahun 1980-an, MDF cukup populer dan diproduksi masal di Amerika. Karena hal tersebut, produksi kayu MDF semakin mendunia dan populer termasuk di Indonesia.
Sesuai ukuran internasional, papan MDF memiliki ukuran sekitar 1220 mm x 2449 mm. Sedangkan ketebalannya cukup variatif, yaitu sekitar 3-12 mm walaupun saat ini sudah ada yang ketebalannya hingga 20 mm. Jadi, bisa Anda sesuaikan sendiri dengan kebutuhan Anda.
Karakteristik dan Bedanya Partikel Board
Sumber: PT. Rimba Partikel Indonesia
Sama-sama berbentuk papan, hampir terlihat sama tapi ada beda mdf dan partikel board. Lebih jelasnya, cek perbedaan di tabel berikut.
Perbedaan | Papan MDF | Partikel Board |
Komposisi | Terbuat dari serat kayu halus | Terbuat dari serpihan kayu dan serbuk gergaji |
Tekstur | Lebih halus dan padat | Lebih kasar dan kurang konsisten |
Ketebalan | Sekitar 3-20 mm | Biasanya memiliki ketebalan kurang dari 3 mm |
Kestabilan | Kuat dan stabil terutama terhadap perubahan suhu dan kelemababan | Kurang kuat dan mudah terpengaruh oleh kelembaban |
Aplikasi | Biasanya untuk furniture, trim interior, panel dinding | Untuk rak atau jenis furniture yang tak memerlukan finishing halus |
Finishing | Butuh finishing yang halus seperti veneer | Tidak terlalu membutuhkan finishing |
Harga | Lebih mahal daripada partikel board | Lebih murah daripada papan MDF |
Jika dari perbedaan di atas Anda masih belum memahami tentang MDF, maka Anda perlu tahu karakteristiknya berikut:
- Menggunakan serat kayu halus yang dicampur menggunakan perekat seperti resin urea-formaldehyde agar padat.
- Kepadatannya tingkat menengah, yaitu lebih rendah jika Anda bandingkan dengan kayu solid tapi lebih tinggi jika Anda bandingkan dengan papan partikel.
- Tekstur halus dengan struktur homogen sehingga serat kayunya tidak terlihat.
- Proses pengolahan yang mudah, baik saat dipotong, dibentuk hingga dipoles.
- Bisa mengalami pembengkakan dan kerusakan jika papan MDF terkena air dalam jumlah yang banyak.
- Dapat Anda gunakan untuk kebutuhan konstruksi, interior dan furniture.
Harga dan MDF Hijau
Sumber: Tentang Kayu
Jika Anda mengecek di pasaran, terdapat papan mdf lembaran yang berwarna coklat dan ada yang berwarna hijau. MDF hijau ini menggunakan resin khusus yang membuat papan MDF menjadi lebih awet terhadap kelembaban.
Karena ketahanan tersebut, green MDF ini kerap menjadi bahan baku untuk pembuatan furniture dapur atau untuk area yang lembab.
“Walaupun lebih tahan terhadap kelembaban, tapi MDF hijau tidak termasuk produk yang tahan air (water proof).”
Untuk harga, rata-rata harga papan MDF berukuran 122 cm x 244 cm dengan ketebalan 3-18 mm adalah sekitar Rp40 ribuan hingga Rp250.000. Sedangkan harga untuk MDF hijau cenderung lebih mahal karena memiliki ketahanan yang lebih bagus, sekitar Rp56.000-Rp315.000.
Keunggulan dan Kekurangan Material MDF
Sumber: Mon Timber
Ada beberapa keunggulan dan kekurangan dari papan MDF yang perlu Anda ketahui sebelum Anda memutuskan untuk menggunakannya.
Keunggulan Papan MDF
Material papan MDF memiliki keunggulan, di antaranya:
- Harga yang Murah
Material MDF memiliki harga yang murah jika Anda bandingkan dengan kayu solid dan plywood. Cocok untuk alternatif yang murah meriah tapi tetap memiliki ketahanan yang bagus.
- Permukaan Halus
Dengan permukaan halus, perlengkapan interior, termasuk furnitur ataupun panel dinding akan mempermudah Anda untuk melakukan finishing. Misalnya dengan cat yang Anda inginkan. Di sisi lain, dengan memiliki permukaan halus, maka bisa meminimalisir resiko terluka ketika menyentuh atau mengusap MDF.
- Multifungsi
Material MDF tidak hanya berfungsi sebagai salah satu bahan baku furniture tapi juga untuk kebutuhan konstruksi dan interior lainnya. Misalnya untuk pelapis dinding dan bahan membuat kerajinan tangan.
- Mudah Diolah dan Dibentuk
MDF memang cukup kokoh tapi bahan ini mudah untuk diolah dan dibentuk. Untuk membentuknya, Anda bahkan bisa menggunakan gergaji biasa. Dengan begitu, Anda bisa membentuk papan MDF sesuai dengan yang Anda inginkan.
- Dimensi yang Stabil
Jenis material MDF memiliki kestabilan yang baik terhadap perubahan suhu dan kelembaban. Bahkan, jika Anda ingin yang lebih stabil lagi, Anda bisa menggunakan jenis MDF hijau.
- Banyak Variasinya
Ada banyak variasi dari jenis material MDF. Mulai dari ketebalannya hingga ketahannya (coklat dan hijau). Karena hal tersebut, Anda bisa memilih papan MDF yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Kelemahan Papan MDF
Papan MDF memiliki kekurangan seperti berikut ini.
- Ketahanan Air yang Rendah
Walaupun material MDF tahan terhadap kelembaban, tapi papan ini tidak tahan terhadap kelembaban yang tinggi atau area yang terkena air. Jika Anda biarkan maka papan akan membengkak dan kemudian rusak.
- Kekuatan yang Tidak Terlalu Kuat
Material MDF lebih kuat dari papan partikel tapi sayangnya, jenis papan ini kurang solid untuk mengikat paku dan sekrup dengan baik. Jikapun terpasang, biasanya akan lebih cepat longgar karena papan MDF itu sendiri terbuat dari partikel halus. Karena hal tersebut, saat pemasangan paku atau sekrup perlu perhatian ekstra.
- Aspek Ekologis
Bisa dikatakan jika material MDF ramah lingkungan karena penggunaan bahan seperti resin urea-formaldehyde yang lebih aman. Namun, dalam jangka panjang, resin formaldehida bisa melepaskan gas yang berbahaya. Efek jangka panjangnya, bisa menyebabkan iritasi pada mata dan pernafasan seperti infeksi paru-paru hingga kanker tenggorokan.
- Rentan Rusak
Karena bahannya yang mudah menyerap air, material MDF rentan rusak. Sayangnya jika sudah rusak akan susah untuk Anda pakai kembali. Mau tidak mau, Anda harus membeli yang baru.
Karena hal tersebut, perlu pertimbangan ekstra ketika Anda memutuskan untuk menggunakan papan MDF. Anda bisa berkonsultasi dengan Klaterior untuk tahu material seperti apa yang cocok dengan desain dan budget yang Anda miliki. Dengan begitu, Anda tidak hanya hemat waktu, tenaga, pikiran tapi juga uang. Jadi, tunggu apa lagi? Klik dan hubungi Klaterior untuk interior yang memorable di setiap ruang!