Plywood merupakan olahan kayu solid yang harganya terjangkau dan punya ketahanan tinggi. Berikut plus minus dan harganya
Sumber: freepik.com
Kayu solid terlalu mahal? Ada opsinya dan salah satunya adalah dengan menggunakan plywood atau kayu lapis.
Sesuai namanya, kayu ini terdiri dari beberapa lapis kayu solid yang direkatkan dan mengalami proses pemampatan tekanan tinggi. Pada pengaplikasiannya, jenis material ini kerap menjadi material untuk furniture dengan harga yang lebih terjangkau.
Selengkapnya tentang plywood bisa Anda simak infonya di sini.
Apa Itu Plywood?
Sumber: Buildwordl.co.uk
Nama ply dari plywood itu sendiri berasal dari bahasa Perancis, yaitu plier yang artinya menangkup atau melipat. Karena itu kata ply mengacu pada lapisan-lapisan kayu tipis. Beberapa jenis kayu yang biasa digunakan adalah kayu sengon, kayu sungkai, kayu pinus.
Plywood adalah material komposit yang terdiri dari lapisan-lapisan tipis kayu solid (disebut veneer) yang direkatkan bersama-sama dengan arah serat yang saling tegak lurus. Proses perekatan menggunakan tekanan suhu tinggi sehingga bisa menghasilkan kayu lapis yang stabil dan kokoh.
Lembaran veneer di bagian luar dikenal dengan nama veneer depan (face) dan belakang (back). Sedangkan di bagian inti, biasanya disebut dengan nama core.
Biasanya, plywood tersusun dari lapisan kayu yang jumlahnya ganjil, misalnya 3 lapis atau yang lebih. Penyusunan lapisan dilakukan dengan cara saling silang (cross-graining) membentuk sudut 90 derajat. Proses penyusunan lapisan ini bertujuan agar konstruksi lebih seimbang dan mencegah pembelokan. “Kualitas kayu lapis umumnya tergantung dari jumlah lapisan veneer atau perekatan.”
Apakah Triplek, Multiplek dan Plywood itu Sama?
Sumber: Tokopedia
Tidak sedikit yang menganggap jika plywood adalah triplek. Faktanya, ada yang mengatakan jika keduanya adalah sama tapi ada juga yang beranggapan jika keduanya adalah produk yang berbeda. Baik triplek, multiplek dan plywood, ketiganya adalah hasil olahan kayu dan sama-sama memiliki lapisan.
Lebih jelasnya, simak info berikut ini.
Lapisan
Sesuai namanya, triplek memiliki 3 jenis lapisan saja. Jenis olahan kayu ini memiliki ketebalan yang variatif, yaitu sekitar 0,8 mm hingga 25 mm. Ketebalan ini tergantung juga dari kualitasnya.
Berbeda dengan triplek, multiplek memiliki lebih banyak lapisan kayu. Jenis olahan kayu ini melalui proses perekatan menggunakan mesin press. Untuk ketebalannya sendiri ada yang 4 mm, 6 mm, 9 mm, 12 mm, 15 mm, 18 mm.
Sedangkan plywood adalah turunan dari triplek. Jenis ini memiliki lapisan sekitar 3-13 lapis. Semakin banyak lapisannya akan semakin kuat tapi tidak fleksibel.
Pengaplikasian
Multiplek umumnya digunakan untuk membuat mebel terutama bagian belakang lemari. Selain itu, multiplek juga bisa Anda gunakan untuk plafon, dinding dan lapisan lantai.
Triplek juga bisa Anda gunakan sebagai bahan pembuatan furniture dan pintu rumah.
Sedangkan plywood umumnya digunakan untuk panel, balok, lantai, bekisting, pelapis pintu ataupun dinding, langit-langit atap, lemari dan kitchen set. Jadi, triplek adalah bagian atau salah satu jenis dari plywood yang hanya memiliki 3 lapisan. Sedangkan plywood punya bisa memiliki lebih dari 3 lapisan dan untuk jenis multipleks itu sendiri biasanya merujuk pada plywood berkualitas tinggi dan lebih elastis.
Harga Plywood di Pasaran
Sumber: Wikipedia
Plywood harga di pasaran cukup variatif. Tergantung dari lapisan, tebalnya dan kualitasnya. Rata-rata harga mulai dari Rp1.000 per lembarnya. Ada pula yang harganya mencapai Rp285 ribuan untuk jenis plywood black horse 15 mm dengan ukuran 122 cm x 244 cm.
Jika plywood berukuran 122 cm x 244 cm yang sudah dilapisi dengan melamin, harga sekitar Rp119 ribuan hingga Rp350 ribuan.
Sebagai catatan, untuk jenis plywood custom, yang belum dipotong, harganya dihitung dari luasnya. Misalnya multiplek melamin putih 18 mm memiliki harga Rp25 per cm persegi.
Karena hal tersebut, Anda harus jeli untuk melihat harga sebelum Anda membeli plywood, terutama dalam jumlah banyak.
Keunggulan dan Kelemahan Plywood
Sumber: Klaterior
Ada beberapa keunggulan dan kelemahan dari bahan Plywood. Mulai dari harganya yang terjangkau hingga tekstur material yang berbeda-beda.
Keunggulan Plywood
Ada beberapa keunggulan atau alasan mengapa Anda perlu memilih Plywood, yaitu:
- Kokoh dan Awet
Material ini terkenal memiliki tingkat ketahanan yang baik walaupun tidak sebaik kayu solid. Ini karena material ini terdiri dari beberapa lapisan kayu solid atau veneer. Setelah itu direkatkan hingga seluruh lapisan melekat dengan baik.
- Banyak Fungsinya
Kayu lapis memiliki fungsi yang banyak. Jenis olahan kayu ini cukup mudah untuk Anda olah sehingga bisa Anda gunakan untuk beberapa hal ini:
- Membuat kitchen set dan furniture.
- Lapisan lantai.
- Membuat kabinet.
- Packaging.
- Stabil dan Awet
Material ini memiliki karakteristik yang stabil baik terhadap kelembaban ataupun temperatur. Karena hal ini, plywood bisa Anda tempatkan di area yang memiliki tingkat kelembaban cukup tinggi. Misalnya, kamar mandi dan dapur.
Di sisi lain, kayu lapis juga mudah untuk Anda cat. Dengan begitu, interior Anda akan terlihat semakin menarik.
- Harganya Terjangkau
Jika Anda bandingkan dengan MDF, maka harga plywood akan sedikit lebih mahal. Namun, jika Anda bandingkan dengan kayu solid, maka harganya akan sangat terjangkau.
Kayu lapis juga mudah untuk Anda olah dan pindahkan atau kirim. Dengan begitu, biaya yang harus Anda keluarkan juga akan semakin hemat.
- Variasi Ukuran
Ada banyak pilihan jenis plywood yang bisa Anda sesuaikan sendiri dengan kebutuhan. Misalnya tripleks ukuran 3 mm atau jenis multipleks dengan ketebalan 12 mm. Jadi, Anda harus jeli dan tahu jenis kayu lapis yang Anda butuhkan agar tidak salah beli.
- Aesthetic
Uniknya plywood adalah motif seratnya. Misalnya kayu lapis dengan lapisan kayu jati yang lebih banyak akan memiliki tampilan seperti kayu jati. Motif serat/tekstur yang berbeda inilah yang akan membuat hasil olahannya, misalnya kitchen set menjadi terlihat lebih aesthetic.
Kelemahan Plywood
Walaupun ada segudang keunggulan kayu lapis, tapi, Anda harus memperhatikan kekurangannya seperti berikut:
- Harus Jeli Memilih
Karena terdiri dari beberapa lapisan kayu, maka Anda harus menghadapi beberapa resikonya. Misalnya, tekstur yang kurang halus hingga daya tahan yang tidak sebagus yang Anda harapkan. Karena hal tersebut, Anda perlu teliti dalam memilih kayu lapis.
- Perlu Pelapis Anti Air yang Tepat
Material ini memang memiliki ketahanan yang baik terhadap kelembaban dan suhu. Namun, Anda tetap harus melapisinya dengan pelapis anti air. Tujuannya agar kayu lapis tidak mudah rusak terutama jika Anda meletakkan atau menggunakannya di area yang lembab atau di outdoor.
- Mudah Tergores
Kayu lapis termasuk golongan olahan kayu yang mudah tergores bahkan rusak. Karena hal tersebut, ketika diolah lagi misalnya untuk meja, perlu pelapisan lagi agar tidak mudah rapuh dan tergores.
Nah, jika Anda tidak ingin repot, misalnya merombak interior dan menggunakan plywood, ada Klaterior yang bisa jadi solusi. Klaterior tidak hanya bisa menyediakan layanan untuk desain interior saja tapi juga build and design. Komplit!
Klaterior juga menyediakan layanan konsultasi secara Gratis! Layanan ini cocok untuk Anda yang masih bingung atau ingin tanya-tanya terlebih dahulu ke ahlinya. Dengan begitu, Anda bisa menata interior dengan lebih kece dan menarik dengan harga terjangkau. Agar Anda tidak kehilangan segala keuntungan tersebut, langsung saja hubungi Klaterior ya!