Sebelum memulai pembangunan interior, para profesional biasanya memperhatikan aspek psikologi interior dalam proses peraancangannya, dan berikut penjelasannya
Sumber: freepik.com
Untuk membangun interior ruang yang ideal tidak hanya soal memilih furnitur atau warna cat. Proses ini melibatkan perencanaan matang, pemahaman yang mendalam tentang fungsi ruang, serta bagaimana setiap elemen dapat berinteraksi untuk menciptakan suasana yang nyaman dan menarik. Maka dari itu, sebelum merancang interior kita perlu memahami penjelasan tentang psikologi interior.
1. Apa Itu Psikologi Interior?
Sumber: freepik.com
Psikologi interior merupakan cabang ilmu yang mempelajari bagaimana lingkungan fisik dapat memengaruhi perasaan, perilaku, dan kesejahteraan penghuninya. Sebagai contoh, warna-warna cerah seperti hijau dan biru dipercaya dapat memberikan rasa tenang dan damai, sedangkan warna-warna hangat seperti merah atau oranye dapat memberikan energi dan meningkatkan interaksi sosial.
Sementara itu sebagai pemilik properti atau pengusaha, memahami psikologi warna dan tata letak ruang adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang tidak hanya nyaman tetapi juga fungsional. Konsultan interior profesional sering kali menggunakan prinsip-prinsip psikologi ini untuk menentukan pilihan desain yang paling tepat sesuai dengan tujuan ruang.
2. Elemen Utama Dalam Psikologi Interior
Sumber: freepik.com
Berikut adalah beberapa elemen utama dalam psikologi interior yang mempengaruhi emosi dan perilaku:
a. Warna
Menentukan warna memiliki efek langsung pada suasana hati. Misalnya, warna biru dan hijau sering kali dikaitkan dengan ketenangan dan kesejukan, sementara warna merah atau oranye dapat meningkatkan energi dan perhatian. Pemilihan warna yang tepat dalam interior sangat penting untuk menciptakan suasana yang diinginkan. Tren terkini dalam industri interior menunjukkan penggunaan warna-warna netral dengan sentuhan aksen yang kuat untuk memberikan nuansa modern namun tetap menenangkan
b. Pencahayaan
Pencahayaan tidak hanya mempengaruhi visualitas tetapi juga suasana hati seseorang. Desain interior modern lebih fokus pada pencahayaan yang efisien dan dapat disesuaikan (adjustable lighting) agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan ruang. Pencahayaan alami, misalnya, dianggap dapat meningkatkan produktivitas dan suasana hati, sementara pencahayaan buatan dengan intensitas yang rendah cenderung menciptakan suasana yang lebih intim dan nyaman.
c. Ruang dan Tata Letak
Penataan ruang atau tata letak yang baik dapat membuat kita merasa nyaman dan lebih terhubung dengan lingkungan. Misalnya ruang yang sempit atau berantakan dapat menyebabkan stres, sedangkan ruang terbuka dengan aliran udara yang baik akan menciptakan rasa tenang. Kita bisa menekankan desain open space yang memungkinkan untuk fleksibilitas dan multifungsi ruangan, terutama pada ruang kerja.
d. Material dan Tekstur
Untuk menciptakan atmosfir ruangan yang sesuai dengan apa yang kita inginkan, kita bisa memainkan material dan tekstur. Material alami seperti kayu, batu, dan kain yang lembut biasanya memberikan nuansa yang lebih hangat dan nyaman. Industri interior saat ini cenderung menggunakan material ramah lingkungan yang tidak hanya estetis tetapi juga mendukung konsep keberlanjutan.
3. Tren Interior yang Dipengaruhi Oleh Aspek Psikologi
Sumber: freepik.com
Psikologi interior saat ini semakin diapresiasi dalam desain modern. Berikut adalah beberapa tren yang berkembang di industri interior saat ini yang dipengaruhi oleh aspek psikologi:
a. Tren Desain yang Berbasis Kesejahteraan Penggunanya
Saat ini banyak perusahaan yang menyadari pentingnya kesejahteraan karyawan. Tren interior perkantoran semakin mengarah pada desain yang fokus pada kesejahteraan mental, seperti penggunaan ruang yang terang, pemilihan furnitur ergonomis, serta adanya area relaksasi di tempat kerja. Contohnya, coworking space sering didesain untuk menciptakan suasana yang mendukung kolaborasi dan kreativitas.
b. Kebangkitan Konsep Biofilik
Desain biofilik, yang mengintegrasikan unsur-unsur alam ke dalam ruang, semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Pendekatan ini berdasarkan pada gagasan bahwa manusia memiliki hubungan intrinsik dengan alam, dan mengintegrasikan unsur-unsur alami seperti tanaman, air, dan pencahayaan alami ke dalam interior dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan mental. Tren ini terus berkembang, terutama dalam ruang publik dan komersial.
c. Sustainability dan Tren Desain yang Ramah Lingkungan
Sustainability adalah aspek lain yang sedang naik daun dalam industri interior. Desainer semakin memperhatikan dampak lingkungan dari material yang mereka gunakan, serta bagaimana ruang dapat dirancang untuk mendukung gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Penggunaan material daur ulang, energi terbarukan, dan pencahayaan hemat energi menjadi semakin lazim.
d. Desain Interior untuk Post-Pandemi
Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan besar dalam industri interior. Banyak ruang kerja dan hunian yang harus beradaptasi dengan kebutuhan baru, seperti jarak sosial, area kerja di rumah, dan ruang multifungsi. Desain interior modern kini lebih fleksibel dan fokus pada kebutuhan fungsional, seperti tata letak yang memungkinkan kerja jarak jauh dan area privasi yang lebih baik di rumah.
4. Kenapa Psikologi Interior Mempengaruhi Penggunanya?
Sumber: freepik.com
Kita sebagai pengguna cenderung lebih memilih desain yang tidak hanya estetis tetapi juga memberikan kenyamanan psikologis. Pilihlah penyedia jasa interior yang mampu menawarkan solusi desain dengan memperhatikan aspek psikologis, kenapa? Ini dia alasannya
a. Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Desain interior yang memperhatikan aspek psikologi dapat meningkatkan pengalaman penggunanya, terutama untuk kebutuhan industri retail dan perhotelan. Misalnya, tata letak toko yang strategis dapat meningkatkan penjualan dengan menciptakan rute yang mengarahkan pelanggan untuk menjelajahi produk secara lebih menyeluruh.
b. Mempengaruhi Keputusan/Tindakan Pengguna
Warna, pencahayaan, dan desain ruang secara keseluruhan yang mempertimbangkan aspek psikologi interior juga dapat memengaruhi keputusan para pengguna. Sebagai contoh, ruang display yang dirancang dengan baik dapat membuat produk terlihat lebih menarik dan meningkatkan minat konsumen untuk membeli.
Dengan memahami bagaimana elemen-elemen seperti warna, pencahayaan, tata letak, dan material memengaruhi suasana hati dan perilaku manusia, desainer profesional dapat menciptakan ruang yang tidak hanya indah tetapi juga nyaman dan fungsional. Psikologi interior memiliki pengaruh yang signifikan terhadap industri desain interior modern. Tren desain interior saat ini mengarah pada kesejahteraan, keberlanjutan, dan fleksibilitas, mencerminkan kebutuhan masyarakat modern akan ruang yang lebih personal dan ramah lingkungan. Dengan pengetahuan tersebut penting untuk menekankan bahwa menggunakan konsultan interior atau ahli interior yang berpengalaman sangatlah wajib.
Seorang ahli interior tidak hanya memiliki pengetahuan mendalam tentang estetika dan fungsionalitas ruang, tetapi juga memahami berbagai aspek psikologis yang dapat memengaruhi kenyamanan dan produktivitas penghuninya. Dengan menggunakan konsultan interior yang tepat, klien dapat memperoleh solusi desain yang lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka, baik dari segi visual maupun kesejahteraan psikologis, yang pada akhirnya menciptakan ruang yang lebih holistik dan efektif. Jika Anda masih bingung untuk menentukan jasa interior mana yang profesional dan tepat untuk solusi ruangan Anda, tenang saja. Ada klaterior, yang siap memberikan konsultasi dan pelayanan terbaik untuk mengisi hunian Anda.