Setidaknya ada 6 cara merawat tembok rumah agar tidak kotor, lembab dan mengelupas. Selengkapnya, cek langsung di Klaterior.
Sumber: Unsplash
Sering kali disepelekan tapi lewat cara merawat tembok yang benar, tembok rumah Anda akan bebas dari kotor, lembab dan terkelupas.
Kenapa penting?
- Ada beberapa alasannya kenapa tembok harus Anda rawat dengan baik:
- Meningkatkan value dan keindahan ruang baik di dalam ataupun luar ruangan.
- Menandakan jika rumah dirawat dengan baik.
- Membantu menghemat biaya perawatan terutama jika harus menggunakan tukang.
- Meningkatkan keamanan. Misalnya, jika tembok bersih, maka resiko Anda mengalami gangguan pernapasan seperti batuk-batuk akan berkurang.
Karena hal tersebutlah, Anda perlu membaca dan tahu lebih lanjut mengenai cara mengatasi tembok lembab dan mengelupas dan kotor di sini. Check these out!
1. Cari Tahu Usia Rumah
Sumber: Unsplash
Mengetahui usia rumah akan sangat membantu perawatan dinding rumah. Jika rumah memang sudah terlalu tua, maka mau tidak mau Anda harus membuat pondasi yang baru agar dinding tetap kokoh.
Cara paling mudah untuk tahu usia rumah adalah dengan mengecek sertifikat rumah. Jika sertifikat tidak bisa meyakinkan Anda, Anda bisa tanya ke pengembang atau bahkan ke tetangga. Kira-kira rumahnya dibangun kapan.
Apabila masih belum yakin juga, Anda bisa mengecek beberapa bagian ini:
- Instalasi listrik. Jika instalasinya terlihat tua walaupun tampilan rumah terlihat modern, maka kemungkinan usia rumah tersebut jauh lebih tua dari tampilannya.
- Temboknya apakah temboknya kering atau berjamur terutama pada rangka dinding
- Lantainya.
- Instalasi pipa saluran air.
- Langit-langit, misalnya adalah jamur atau jejak air karena udara yang lembab/ada kebocoran.
Jika rumah sudah terlalu tua, maka mau tidak mau Anda harus mempertimbangkan untuk membongkar dan membuat tembok baru dengan pondasi kuat. Jika tidak, Anda bisa melakukan cara selanjutnya.
2. Cek Kerusakan Tembok
Sumber: Unsplash
Tidak mau kan kalau Anda harus mengulang seperti melapisi tembok dengan cat waterproof karena ada kerusakan tembok? Karena hal tersebut, Anda perlu mengecek kerusakan tembok, seperti:
- Lubang pada tembok.
- Garis halus pada tembok terutama jika Anda menggunakan tembok/sekat dari kayu. Anda perlu mewaspadai hewan kecil seperti rayap.
- Tembok yang mengelupas.
- Pintu/jendela yang macet atau seret.
Jika ada kerusakan seperti di atas, akan lebih baik jika Anda memperbaikinya terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan lanjutan. Misalnya menambal bagian tembok yang berlubang atau ada retakan rambut terlebih dahulu.
Penambalan tersebut berfungsi untuk menyamaratakan tekstur tembok. Dengan begitu, ketika Anda cat ulang, tembok akan terlihat lebih menarik dari sebelumnya.
3. Cek Material yang Berbahaya
Sumber: Unsplash
Tidak hanya rayap, tapi Anda juga harus waspada dengan bahan material yang berbahaya untuk tembok. Akan lebih baik jika Anda menggunakan jasa profesional. Namun, tidak ada salahnya jika Anda tahu bahan apa saja yang berbahaya untuk tembok.
- Asbes untuk isolasi.
- CCA (Chromated copper arsenic) untuk kayu yang mendapatkan tekanan (pressure treated) agar tahan terhadap api.
- Formaldehyde pada senyawa perekat dan kayu press misalnya tripleks.
- Perfluorinated compound, termasuk PFOA pada material tahan air dan anti rekat.
- Phthalates pada anti air.
- Polybrominated diphenyl ethers (PBDEs) pada penghambat api.
- Short-chain chlorinated paraffins (SCCPs) pada metal.
Bahan-bahan tersebut sebaiknya dihindari. Jikapun tidak bisa, maka Anda perlu tahu solusi lain agar tembok tetap terawat dengan baik walaupun ada bahan tersebut pada material yang Anda gunakan.
4. Membersihkan Tembok Secara Berkala
Sumber: Freepik
Bagaimana cara membersihkan tembok yang kotor? Caranya adalah dengan membersihkannya secara berkala. Misalnya minimal 2x dalam setahun untuk tembok rumah dan setiap hari untuk tembok dapur, terutama setelah selesai memasak.
Untuk membersihkan dinding, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
Membersihkan Menggunakan Sapu/Sikat
Tujuannya adalah untuk menghilangkan debu hingga jaring laba-laba yang biasanya ada di sudut atas tembok. Pilih jenis sapu yang bahannya cukup halus dan kering agar tidak merusak tembok.
Opsi lain adalah dengan menggunakan sikat yang permukaannya halus. Cara ini dapat membantu Anda menghilangkan debu hingga lumut yang menempel terutama di area lembab seperti kamar mandi.
Menggunakan Microfiber
Jika dinding Anda mudah dibersihkan, misalnya karena sudah dilapisi cat khusus, Anda bisa menggunakan microfiber. Jenis kain ini memiliki permukaan yang halus sehingga tidak akan merusak dinding.
Anda bisa mengelap atau memberikan sedikit air sebagai bantuan agar kotoran menempel pada microfiber yang halus.
Menggunakan Larutan Baking Soda
Selain untuk membuat makanan, Anda bisa memanfaatkan baking soda untuk membersihkan dinding. Baking soda memiliki sifat basa yang dapat meluruhkan kotoran dinding, terutama dinding dapur, yang kebanyakan bersifat asam, seperti minyak dan kerak.
Untuk membersihkan dinding dapur, campurkan baking soda dan cuka putih dengan perbandingan 1:4. Aduk hingga menjadi pasta. Oleskan pada noda dan biarkan maksimal 1 jam. Bilas menggunakan air hangat dan keringkan.
Cek dulu di salah satu area yang agak tersembunyi untuk tahu apakah campuran tersebut mempengaruhi tampilan tembok atau tidak.
Memanfaatkan Lemon atau Campuran Garam-Sabun Cuci Piring
Jika tidak bisa punya stok baking soda, Anda bisa menggunakan lemon. Caranya adalah dengan memotong lemon. Gosokkan pada bagian yang memiliki noda. Jangan lupa mengusapkan kain lembab pada area yang Anda bersihkan.
Opsi lain adalah dengan menggunakan campuran garam dengan sabun cuci piring. Campuran ini cocok untuk membersihkan dinding dapur yang dekat dengan kompor.
Aplikasikan campuran garam-sabun cuci piring di area yang terkena noda. Gosok perlahan hingga dinding bersih.
“Jika tidak ada kain, Anda bisa menggunakan tisu dapur yang memiliki daya serap tinggi.”
Semprotkan Campuran Air-Cuka
Jika dinding Anda berjamur, maka Anda bisa menyemprotkan cairan air-cuka. Untuk dinding yang tidak memiliki banyak jamur, gunakan takaran 1:1 (cuka:air). Jika banyak jamur, gunakan takaran 6:1 (cuka:air). Lalu, lakukan cara ini:
- Semprotkan larutan cuka tersebut di area dinding yang lembab
- Keruk permukaan dinding untuk menghilangkan jamurnya.
- Haluskan dengan amplas.
- Tambal dinding dengan semen putih. Diamkan hingga kering.
- Lap dinding sebelum Anda cat.
5. Pastikan Sirkulasi Udara Lancar
Sumber: Freepik
Salah satu penyebab kenapa tembok rumah mengelupas adalah karena lembab. Untuk mengatasinya, cara mengatasi tembok yang mengelupas yang paling mudah adalah memastikan sirkulasi udara di dalam ruangan lancar.
Caranya, Anda bisa membuka jendela setiap hari agar ada pergantian udara di dalam dan di ruang ruangan. Tindakan ini juga memungkinkan rumah Anda mendapatkan sinar matahari yang cukup lho. Jadi, pencahayaan ruang bisa maksimal.
Jika penyebabnya adalah adanya kondensasi, maka Anda bisa menggunakan dehumidifier. Cara ini membantu Anda untuk mengusir kelembaban ruang sehingga tampilan dinding bisa lebih menarik.
6. Mengecat Dinding
Sumber: Freepik
Jika dinding kusam, misalnya karena sudah cukup lama dicat, Anda bisa mengecat ulang. Namun, sebelum itu, perhatikan hal berikut ini agar cat dinding bertahan lebih lama, dinding bebas lembab dan mengelupas.
- Hindari mengecat dinding saat musim hujan tiba.
- Bersihkan dinding baik dari kotoran ataupun jamur
- Amplas dulu bagian dinding yang masih kasar.
- Gunakan primer berkualitas.
- Jika Anda berada di area yang lembab atau di dataran tinggi yang membuat tembok lembab, gunakan lapisan anti jamur, pelapis tembok lembab atau cat waterproof.
- Aplikasikan cat sesuai dengan kebutuhan, misalnya cat untuk interior dan cat untuk eksterior.
Itulah beberapa tips dan cara merawat tembok agar bebas dari kotor, lembab dan mengelupas. Jangan lupa, untuk menyeimbangkan tampilan ruang, setelah Anda cat, Anda bisa menata ulang ruang agar terlihat fungsional dan indah dipandang. Untuk itu, Anda perlu bantuan profesional seperti Klaterior yang terbukti kompeten di bidang interior.
Karena itu, hubungi Klaterior sekarang juga untuk informasi dan penawaran spesial untuk Anda!